Headlines News :

OM SVASTIYASTU

OM ASTU TAT ASTU NAMOH SIDHAM
Home » » Brahman, Tuhan Yang Maha Esa

Brahman, Tuhan Yang Maha Esa

Written By Unknown on Monday, September 14, 2015 | 1:15 AM

Ilustrasi Simbol Paramatma

JAYA HINDU - Brahman, eksistensi yang mutlak – kesadaran – kebahagiaan (sat-chit-ananda), yang rohani tanpa wujud, kekal, tanpa awal tanpa akhir, sebagai penyebab segala yang ada, yang ada dalam semua mantra sebagai : “Om“.
Tuhan juga dipanggil Narayana, Iswara, dan Nama-Nama Tuhan lainnya. Di Indonesia khususnya di Bali disebut Sang Hyang Widhi, namun sebenarnya Tuhan adalah kebenaran mutlak yang tanpa nama, tanpa wujud dan tanpa atribut apapun, yang dalam sloka-sloka Bhagavad Gita diidentifikasi sebagai “Aku“.
Brahman ada dimana-mana, tidak terbatas (Tuhan Maha Besar), imanen transenden : berada dalam kesadaran segala makhluk dan segala sesuatu (manifestasi), tetapi juga melampaui segala sesuatu.

Manifestasi dalam hal ini antara lain :  percikan kecil Brahman yaitu Atman yang tanpa wujud itu memakai suatu wujud. Jadi Atman mengenakan suatu wujud materi, misalnya badan kasar manusia, badan halus Dewa, dan Atman tetaplah tanpa wujud. Jadi wujud sama halnya baju atau pakaian. Dalam hal lain semua materi berasal dari unit materi terkecil misalnya atom, atom terwujud / terpancar karena adanya Paramatma. Paramatma adalah percikan kecil Brahman, tanpa wujud, aspek setempat Tuhan yang bersemayan didalam hati badan jasmani setiap makhluk dan inti atom setiap unsur materi alam fana.

Dalam Śrīmad Bhāgavatam 3.11.1 disebutkan bahwa penyusun materi terdiri dari banyak atom (Paramanu), kemudian kita menganggapnya sebagai materi nyata. Namun pada sloka 3.11.2 dijelaskan  bahwa walaupun gabungan banyak atom membentuk berbagai wujud materi, tetapi satu atom itu sendiri sudah merupakan manifestasi (yang terkecil).

Kata “Wishnu” juga berarti sesuatu yang menempati segalanya atau sesuatu yang memasuki segalanya. Dengan demikian seluruh alam semesta beserta isinya juga adalah manifestasiNya, inilah mengapa alam semesta disebut perwujudan Tuhan Yang Maha Besar, namun pada saat yang sama Tuhan bukanlah manifestasi, tapi penyebab adanya manifestasi, ibarat sebuah benda dan bayanganya yang maya.

Kata Bhagavan biasanya menunjuk kepada seseorang yang suci yang telah mencapai realisasi diri sejati (realisasi Atman), termasuk juga Avatar yang memiliki kesadaran Atman dalam berbagai tingkatanya yang tertinggi, yang berarti juga berkesadaran murni terhadap Brahman, Tuhan Yang Maha Esa, contohnya Bhagavan Krishna atau sering disebut Dewa Krishna, karena sesungghuhnya Atman dan Brahman itu Esa adanya (Brahman Atman Aikyam) seperti halnya rasa, sifat setetes air samudera tidak berbeda dengan samudera, namun samudera bukanlah setetes air.

Kata Dewa berasal dari kata Div yang artinya sinar atau bersinar dari Atma atau memiliki kesadaran Tuhan, dalam Bahasa Inggris kata Divine berarti Ketuhanan  kata lain dari Kedewaan. Tentunya dalam hal ini Dewa Krishna bukan orang biasa yang melakukan tahapan proses pencerahan. Dewa Krishna adalah Purna Avatar, purna berarti lengkap, dimana segenap potensi Ketuhanan dimiliki, inkarnasi di dunia material yang merupakan kehendak Brahman Yang Maha Besar.

Sumber : https://agamahindu9.wordpress.com/2012/06/12/siapa-atau-apakah-tuhan-agama-hindu-konsep-tuhan-dan-dewa-hindu/
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: Brahman, Tuhan Yang Maha Esa
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai Brahman, Tuhan Yang Maha Esa bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Rank Site

Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts

Visitor Blog

 
Terbit Blog : JAYA HINDU 14 September 2015

Copyright © 2015. JAYA HINDU
Terima Kasih Sudah OM Shanti - Shanti - Shanti OM