RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester : IX / 1 ( Satu )
Standar Kompetensi
:
Memahami Awatara, Dewa dan Bhatara.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Alokasi Waktu :
2 x 40 ( 1 x pertemuan )
Kompetensi
Dasar : 1.1. Menguraikan pengertian
Awatara, Dewa dan Bhatara1.2.
Menyebutkan perbedaan antara Awatara,
Dewa dan Bhatara
1.3.
Menjelaskan hubungan Awatara Dewa dan
Bhatara dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan)
1.4.
Menceritakan turunnya Awatara dalam
Purana
Indikator : 2.1. Mampu menjelaskan pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara secara etimologi
2.2.
Mampu menjelaskan perbedaan antara
Awatara, Dewa dan Bhatara
2.3.
Mampu menjelaskan hubungan Awatara, Dewa
dan Bhatara dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan)
2.4.
Mampu menceritakan kembali dengan bahasa
sendiri baik lisan maupun tertulis
tentang turunnya Awatara dalam Purana.
A.
TujuanPembelajaran
1.1.Setelah
mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menguraian
pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara
1.2.Setelah
mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menguraikan
perbedan antara Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Ide Hyang Widhi Wasa (Tuhan)
1.3.Setelah
mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menguraikan
hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara
1.4.Setelah
mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menceritakan
turunya Awatara dalam purana
B.
Metode
Pembelajaran :
Pertemuan
I : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan
C.
Alat, Media dan
Bahan Belajar
1.
Alat : Spidol, White Board.
2.
Media : Pawer
Poin (disesuaikan dengan kondisi pasraman).
3.
Sumber Belajar : a. Buku Pelajaran Agama Hindu Kelas VIII
c.
Buku lain yang relevan
D.
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Pertemuan
I
1.
Kegiatan
Pendahuluan (10 Menit)
a. Menghaturkan
panganjali umat “ Om Swastyastu”, dan doa bersam sebelum belajar.
b. Mengecek
kehadiran dan kesiapan peserta didik.
c. Apersepsi:
Penjajakan kesiapan belajar peserta didik dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan di bahas
(Contohnya: anak- anak meyakini adanya Ida Hyang widhi wasa? Meyakini pak guru
dalam ajaran Sradha disebut apa dalam kepercayaan umat hindu meyakini adanya
Awatara, Dewa dan Bhatara? Jadi hari ini kita akan mempelajari tentang Awatara,
Dewa dan Bhatara.
2.
Kegiatan
Inti (60 Menit)
a. Guru
menjelaskan materi tentang Pengertian awatara, Dewa dan Bhatara Tanya Jawab
b. Guru
Menguraikan materi perbedaan Awatara, Dewa dan Bhatara
c. Guru menguraikan Materi Hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara
d. Guru
menceritakan turunya Awatara dalam purana
3. Kegiatan
Penutup ( 10 Menit)
a. Guru melalukan evaluasi/Post tes.
b. Guru mengkonfirmasi siswa untuk mempelajarai
kompetensi dasar selanjutnya.
c. Menutup pertemuan dengan
menghaturkan Parama Santih “ Om Santih, Santih, Santih Om” .
I.
Penilaian
1. Teknik penilaian :
Tes uraian, observasi.
2. Bentuk instrument :
daftar pertanyaan, rubrik observasi aktivitas belajar siswa.
3.
Soal penilaian hasil belajar (disesuaikan dengan keperluan guru dan
alokasi waktu, penilaian hasil belajar
dapat dilakukan juga setelah pertemuan selesai dalam bentuk review test di
pertemuan pembelajaran selanjutnya atau setelah seluruh pembelajaran standar
kompetensi selesai).
4.
Materi Pembelajaran
1.
Matsya Awatara 1. Dewa Brahma 1. Bhatara Brahma
2.
Kurma Awatara 2. Dewa Wisnu 2. Bhatara Wisnu
3.
Waraha Awatara 3. Dewa Iswara 3. Bhatara Iswara
4.
Wamana Awatara 4. Dewa Mahesora 4.Bhatara Mahesora
5.
Narasingha
Awatara 5. Dewa Rudra 5. Bhatara Rudra
6.
Parasu Awatara 6. Dewa Mahadewa 6.BhataraMahadewa
7.
Rama Dewa
Awatara 7. Dewa Sangkara 7. Bhatara Sangkara
8.
Krishna
Awatara 8. Dewa Sambhu 8. Bhatara Sambhu
9.
Budha Awatara 9. Dewa Waruna 9. Bhatara Waruna
10. Kalki Awatara 10.
Dewa Siwa 10. Bhatara Siwa
1.
Awatara, Dewa dan Bhatara
a.
Pengertian Awatara
Awatara berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu dari kata “Ava” yang berarti kebawah
dan kata “Tara” akar kata “To” artinya menyeberang atau penjelmaan. Jadi, Awatara berarti turunya Hyang
Widhi ke dunia sebagai Dewa Wisnu dengan mengambil suatu bentuk tertentu untuk
menyelamatkan dunia beserta isisnya dari kehancuran yang disebabkan oleh
sifat-sifat Adharma. Dengan berbagai wujud beliau turun ke bumi untuk
menegakkan Dharma.
Mengenai keberadaan
Awatara, dalam Bhagawadgita IV.6 dan IV.7 di sebutkan sebagai
berikut.
Ajo’pi san avyayatma
Bhutanam isvaro’pi san
Sambhavamy atma
mayaya
(Bhagawadgita, IV,6)
Artinya:
Walaupun aku tak
terlahir, kekal aku adalah Iswara dari semua mahkluk. Aku menjadikan diriku
sendiri dan menjadi ada dengan dengan kekuatan maya-Ku
Yada yada hi dharmasya
Glanir bhavati
bharata,
Abhyutthanam
adharmasya
Thadatnam srjamy aham
Artinya:
Sesungguhnya manakala
berkurang kekuasaannya dan tirani hendak merajalela, wahai Arjuna, saat itu Aku
ciptakan diriku sendiri.
(Bhagawadgita. IV.7)
b.
Pengertian Dewa
Dewa berasal dari kata
“Div” yang artinya sinar. Dewa adalah sinar suci dari Sanga
Hyang Widhi yang berfungsi untuk menyinari, menerangi ataupun menyinari dengan
pengetahuan agar kehudupan mahkluk hidup selalu berkembang dan selalu
berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Agama hindu banyak mengenal
sebutan Dewa, seperti Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewa Iswarya,
Dewa Indra, Dewa Surya, Dewa Waruna, Dewa Ludra, Dewa Kwera, Dewa Sengkara, dan
Dewa Sambhu. Jadi, Dewa bagaikan sinar yang sangat baik, bagaikan
matahari dengan sinar-Nya.
Dewa-dewa sebagai sinar suci Tuhan yang
memiliki fungsi berbeda-beda antara lain:
1. Dewa Indra sebagai Dewa Perang.
2. Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta.
3. Dewa Waruma sebagai Dewa Laut.
4. Dewi Saraswati sebagai Dewi Pengetahuan.
5. Dewa Ganesha sebagai Dewa keselamatan.
6. Dewi Sri sebagai Dewi Kesuburan.
7. Dewa sengkara sebagai Dewa Penguasa Tumbuhan.
8. Dewa siwa sebagai Dewa Pelebur.
c.
Pengertian Bhatara
Bhatara berasal dari kata
Bhat yang berarti kemampuan atau kekuatan. Jadi, Bhatara adalah kekuatan atau
kemampuan yang bersifat gaib yang dimiliki Sang Hyang Widhi yang selalu muncul
sesuai dengan kehendak beliau. Dalam Agama hindu di kenal dengan sebutan
Bhatara, antara lain:
1. Bhatara Brahma memiliki kemampuan untuk
menciptakan.
2. Bhatara Wisnu memiliki kemampuan untuk
memelihara.
3. Dewa Siwa memiliki kemampuan untuk melebur.
4. Bhatara Bayu memiliki kemampuan untuk
mengadakan angin.
5. Bhatara Indra memiliki kemampuan untuk
mengadakan hujan.
6. Bhatara Agni memiliki kemampuan
mengeluarkan api
7. Bhatara Basuki memiliki kemampuan untuk
melestarikan air
8.
Bhatara Ananthaboga
memiliki kemampuan untuk menstabilkan bumi
2. Perbedaan
Awatara, Dewa dan Bhatara
Sloka
mantram stuti stawa, 360.1 disebutkan
Om Isanah Sarvavidyanam, Isvanah sarva
bhutanam, Brahmano dhipatir brahmana, sivo astu sada siva.
Artinya : Om Hyang Widhi dalam wujudMu sebagai Isana, dewa
seluruh kebijaksanaan, Brahma yang mengatur semua makhluk hidup. Brahma maha
tinggi, semoga engkau menganugrahkan kebahagian. Om Siva yang abadi.
Berdasarkan uraian sloka diatas dapat
diketahui perbedaan anatara Awatara, Dewa dan Bhatara adalah sebagai berikut.
1.
Awatara adalah perwujudan Hyang
Widhi turun ke dunia.
2.
Dewa adalah sinar suci atau
manifestasinya Sanghayang Widhi
3.
Bhatara adalah prabhawa dari
Sanghyang Widhi untuk memberikan perlindungan kepada ciptaaNya.
Perbedaan tersebut dapat diumpamakan
seperti matahari dengan sinar dan panasnya.
1.
Matahari merupakan perwujudan
Sanghyang Widhi (Awatara)
2.
Sinarnya sebgai bentuk perwujudan
para Dewa
3.
Panasnya sebagai bentuk perwujudan
Bhatara
3. Hubungan
antara Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Ide Sanghayang Widhi Wasa
Adalah sangat erat, karena Sanghyang
Widhi sebagai sumber dari segala sumber dalam kehidupan di dunia ini. Hal ini
disebabkan karena Awatar, Dewa dan Bhatara memiliki beberapa persamaan antara
lain :
1.
Awatara, Dewa dan Bhatara sama-sama bersumber dari ida
Hyang Widhi Wasa
2.
Awatara, Dewa dan Bhatara merupakan bentuk atau wujud
dari Sanghayang Widhi
3.
Awatara, Dewa dan Bhatara samma-sama memiliki sifat yang
sepadan dengan Sanghayang Widhi
4.
Awatara, Dewa dan Bhatara memiliki fungsi yang sama dalam
melindungi dan menegakkan dharma dengan kekuatan Sanghayang Widhi.
5.
Awatara, Dewa dan Bhatara maha kasih, maha pemurah dan
penyayang terhadap makhluk hidup (manusia) yang merupakan repleksi pancaran
Sangyang Widhi.
Hubunngan tersebut dapat
diumpamakan seperti matahari dengan sinar dan panasnya yang merupakan satu
kesatuan yang dapat dipisahkan, dimana matahari merupakan sumber dari sinar dan
panas.
4.
Cerita turunnya Awatara
1. Matsya Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke
dunia dalam wujud ikan besar pada masa Manu Vaisasta. Tujuannya untuk
menyelematkan dunia dari pralaya dengan jalan mengangkatnya akibat pada masa
awal ciptaanNya, alam semesta ini dipenuhi oleh mahkluk air sehingga dunia
sampai-sampai diluapi air/tengelam.
2. Kurma Awatara
yaitu Hyang Widhi turun ke dunia mengambil wujud seekor kura-kura besar pada
saat para Dewa mencari tirta amerta, yaitu dengan mengadakan pemutaran gunung
mandara giri. Akibat pemutaran gunung tersebut, maka terjadi pasang naik dan
menyebabkan makin terbenamnya permukaan bumi. Dengan wujud kura-kura besar,
Dewa Wisnu dapat membantu dengan jalan menopang dunia sehingga tidak terbenam.
Dengan demikian tujuan Kurma Awatara adalah untuk menyelamatkan seisi alam yang
ditimbulkan olehakibat adanya pemuteran gunung mandara giri.
3. Varaha
Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunai sebagai babi hutan untuk menyelamatkan
dunia ini yang pada waktu itu dilemparkan ke samudera oleh Hirayaksa. Dalam
wujud seekor varaha, Dewa Wisnu menyelam ke samudera dan mengangkat bumi ini,
sehingga timbul kembali ke permukaan laut, seperti sebuah kapal yang mengapung.
4. Nara Singa Awatara yaitu Hyang Widhi
menjelma ke dunia sebagai Nara Singa untuk
membantu Prahlada dalam menumpas
kejahatan raja raksasa Hiranyakasipu yang merajaleladan hendak menguasai
seluruh dunia dan Indraloka.Raksasa Hiranya Kasipu sakti mandraguna
5. Wamana
Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai orang kerdil berpengetahuan
tinggi dan mulia dalam mengalahkan maha raja Bali yang sombong yang ingin
menguasai dunia dan menginjak-injak dharma.
6. Parasu Rama
Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai Rama Parasu yaitu Rama
bersenjatakan kapak yang membasmi para kesatrya yang menyeleweng dari ajaran
dharma.
7. Rama Awatara
yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai sang Rama putra raja Dasa Rata dari
Ayodhya untuk menghancurkan kejahatan dan kelaliman yang ditimbulkan oleh
raksasa Rahwana dari Alengka.
8. Krisna
Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai Sri Krisna raja Dwarawati
untuk membasmi raja Kangsa, Jasaranda dan membantu Pandawa untuk menegakkan
keadilan dengan membasmi Kurawa yang menginjak-injak dharma.
9. Budha Awatara
yaitu Hyang Widhi turun sebagai putra raja Sudhodana di Kapilawastu India
dengan nama Sidharta Gautama yang berarti telah mencapai kesadaran yang
sempurna. Budha Gautama menyebarkan ajaran agama Budha dengan tujuan untuk
menuntun umat manusia mencapai kesadaran, penerangan yang sempurna atau
Nirwana.
10. Kalki Awatara yaitu penjelmaan Hyang
Widhi yang terakhir yang akan turun untuk
membasmi penghinaan-penghinaan,
pertentangan-pertentangan agama akibat penyelewengan umat manusia dari ajaran
Hyang Widhi (dharma). Menurut keyakinan umat Hindu Awatara terakhir akan turun
apabila memuncaknya pertentangan-pertentangan agama di dunia ini.
Essay
II. Jawablah
pertanyaan berikut
1.
Jelaskan pengertian Awatara.....
2.
Jelaskan penegrtian Dewa......
3.
Jelaskan Pengertian Bhatara....
a.
Observasi
nilai diskusi siswa
N0
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
|
1
|
Awatara
artinya turunya Hyang Widhi ke dunia sebagai Dewa Wisnu dengan mengambil
suatu bentuk tertentu untuk menyelamatkan dunia beserta isinya dari
kehancuran yang disebabkan oleh sifat-sifat adharma
|
10
|
|
2
|
Dewa
artinya perwujudan sinar suci dari Ida Sanghyang Widhi yang memberikan
kekuatan suci guna kesempurnaan makhluk hidup
|
10
|
|
3
|
Bhatara
arinya manifestasi dari kekuatan Ida Sanghayang Widhi untuk member
perlindungan terhadap penciptaan
|
10
|
|
Jumlah
skor
|
100
|
||
b.
Rublik
observasi nilai karakter siswa
N0
|
Nama Siswa
|
Aspek Yang dinilai
|
Jumlaah Nilai
|
Ket
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
||||||
2
|
||||||
Dst
|
Aspek
yang dinilai:
1. Kerja
sama dalam kelompok/keaktifan.
2. Uraian
yang disampaikan jelas dan tepat.
3. Distribudi
pendapat dalam kelompok.
(Guru Pamong) (Guru
Praktek Mengajar)
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006 bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006 bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.