Headlines News :

OM SVASTIYASTU

OM ASTU TAT ASTU NAMOH SIDHAM
Home » » RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006

Written By Unknown on Tuesday, February 2, 2016 | 7:04 PM



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan             :  SMP
Mata Pelajaran                   :  Pendidikan Agama Hindu
Kelas / Semester                :  IX / 1 ( Satu )
Standar Kompetensi          :  Memahami Awatara, Dewa dan Bhatara.
Mata Pelajaran                  :  Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Alokasi Waktu                  : 2 x 40 ( 1 x pertemuan )
Kompetensi Dasar            : 1.1. Menguraikan pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara1.2.   Menyebutkan perbedaan antara Awatara, Dewa dan Bhatara
1.3.   Menjelaskan hubungan Awatara Dewa dan Bhatara dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan)
1.4.   Menceritakan turunnya Awatara dalam Purana
Indikator                              : 2.1.    Mampu menjelaskan pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara secara etimologi
2.2.   Mampu menjelaskan perbedaan antara Awatara, Dewa dan Bhatara
2.3.   Mampu menjelaskan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan)
2.4.   Mampu menceritakan kembali dengan bahasa sendiri baik  lisan maupun tertulis tentang turunnya Awatara dalam Purana.
A.    TujuanPembelajaran
1.1.Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menguraian pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara
1.2.Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menguraikan perbedan antara Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Ide Hyang Widhi Wasa (Tuhan)
1.3.Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menguraikan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara
1.4.Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa kelas XI diharapkan mampu Menceritakan turunya Awatara dalam purana



B.     Metode Pembelajaran : 

Pertemuan I                        :  Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan

C.    Alat, Media dan Bahan Belajar

1.      Alat                   :  Spidol, White Board.
2.      Media                : Pawer Poin (disesuaikan dengan kondisi pasraman).
3.      Sumber Belajar  : a. Buku Pelajaran Agama Hindu Kelas VIII
c. Buku lain yang relevan

D.    Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I

1.         Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
a.    Menghaturkan panganjali umat “ Om Swastyastu”, dan doa bersam sebelum belajar.
b.   Mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik.
c.    Apersepsi: Penjajakan kesiapan belajar peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan di bahas (Contohnya: anak- anak meyakini adanya Ida Hyang widhi wasa? Meyakini pak guru dalam ajaran Sradha disebut apa dalam kepercayaan umat hindu meyakini adanya Awatara, Dewa dan Bhatara? Jadi hari ini kita akan mempelajari tentang Awatara, Dewa dan Bhatara.

2.         Kegiatan Inti (60 Menit)
a.    Guru menjelaskan materi tentang Pengertian awatara, Dewa dan Bhatara Tanya Jawab
b.    Guru Menguraikan materi perbedaan Awatara, Dewa dan Bhatara
c.    Guru  menguraikan Materi Hubungan  Awatara, Dewa dan Bhatara
d.   Guru menceritakan turunya Awatara dalam purana

  3.  Kegiatan Penutup ( 10 Menit)
a. Guru melalukan evaluasi/Post tes.
b. Guru mengkonfirmasi siswa untuk mempelajarai kompetensi  dasar selanjutnya.
c. Menutup pertemuan dengan menghaturkan Parama Santih “ Om Santih, Santih, Santih Om” .

I.       Penilaian

1. Teknik penilaian : Tes uraian, observasi.
2. Bentuk instrument : daftar pertanyaan, rubrik observasi aktivitas belajar siswa.
3. Soal penilaian hasil belajar (disesuaikan dengan keperluan guru dan alokasi  waktu, penilaian hasil belajar dapat dilakukan juga setelah pertemuan selesai dalam bentuk review test di pertemuan pembelajaran selanjutnya atau setelah seluruh pembelajaran standar kompetensi selesai).


4.      Materi Pembelajaran







1.      Matsya Awatara                       1. Dewa Brahma       1. Bhatara Brahma
2.      Kurma Awatara                        2. Dewa Wisnu          2. Bhatara Wisnu
3.      Waraha Awatara                      3. Dewa Iswara          3. Bhatara Iswara
4.      Wamana Awatara                    4. Dewa Mahesora    4.Bhatara Mahesora
5.      Narasingha Awatara                5. Dewa Rudra          5. Bhatara Rudra
6.      Parasu Awatara                       6. Dewa Mahadewa  6.BhataraMahadewa
7.      Rama Dewa Awatara               7. Dewa Sangkara     7. Bhatara Sangkara
8.      Krishna Awatara                     8. Dewa Sambhu       8. Bhatara Sambhu
9.      Budha Awatara                        9. Dewa Waruna       9. Bhatara Waruna
10.  Kalki Awatara                          10. Dewa Siwa           10. Bhatara Siwa





1.      Awatara, Dewa dan Bhatara
a.      Pengertian Awatara
Awatara berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu dari kata “Ava” yang berarti kebawah dan kata “Tara” akar kata “To” artinya menyeberang atau penjelmaan. Jadi, Awatara berarti turunya Hyang Widhi ke dunia sebagai Dewa Wisnu dengan mengambil suatu bentuk tertentu untuk menyelamatkan dunia beserta isisnya dari kehancuran yang disebabkan oleh sifat-sifat Adharma. Dengan berbagai wujud beliau turun ke bumi untuk menegakkan Dharma.

Mengenai keberadaan Awatara, dalam Bhagawadgita IV.6  dan  IV.7 di sebutkan sebagai berikut.
Ajo’pi san avyayatma
Bhutanam isvaro’pi san
Sambhavamy atma mayaya                                           (Bhagawadgita, IV,6)
Artinya:
Walaupun aku tak terlahir, kekal aku adalah Iswara dari semua mahkluk. Aku menjadikan diriku sendiri dan menjadi ada dengan dengan kekuatan maya-Ku
Yada yada hi dharmasya
Glanir bhavati bharata,
Abhyutthanam adharmasya
Thadatnam srjamy aham

Artinya:
Sesungguhnya manakala berkurang kekuasaannya dan tirani hendak merajalela, wahai Arjuna, saat itu Aku ciptakan diriku sendiri.
(Bhagawadgita. IV.7)

b.      Pengertian Dewa
Dewa berasal dari kata “Div” yang artinya sinar. Dewa adalah sinar suci dari Sanga Hyang Widhi yang berfungsi untuk menyinari, menerangi ataupun menyinari dengan pengetahuan agar kehudupan mahkluk hidup selalu berkembang dan selalu berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Agama hindu banyak mengenal sebutan Dewa, seperti  Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewa Iswarya, Dewa Indra, Dewa Surya, Dewa Waruna, Dewa Ludra, Dewa Kwera, Dewa Sengkara, dan Dewa Sambhu. Jadi, Dewa bagaikan sinar  yang sangat baik, bagaikan matahari dengan sinar-Nya.
Dewa-dewa sebagai sinar suci Tuhan yang memiliki fungsi berbeda-beda antara lain:
1.   Dewa Indra sebagai Dewa Perang.
2.   Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta.
3.   Dewa Waruma sebagai Dewa Laut.
4.   Dewi Saraswati sebagai Dewi Pengetahuan.
5.   Dewa Ganesha sebagai Dewa keselamatan.
6.   Dewi Sri sebagai Dewi Kesuburan.
7.   Dewa sengkara sebagai Dewa Penguasa Tumbuhan.
8.   Dewa siwa sebagai Dewa Pelebur.
c.       Pengertian Bhatara
Bhatara berasal dari kata Bhat yang berarti kemampuan atau kekuatan. Jadi, Bhatara adalah kekuatan atau kemampuan yang bersifat gaib yang dimiliki Sang Hyang Widhi yang selalu muncul sesuai dengan kehendak beliau. Dalam Agama hindu di kenal dengan sebutan Bhatara, antara lain:
1.   Bhatara Brahma memiliki kemampuan untuk menciptakan.
2.   Bhatara Wisnu memiliki kemampuan untuk memelihara.
3.   Dewa Siwa memiliki kemampuan untuk melebur.
4.   Bhatara Bayu memiliki kemampuan untuk mengadakan angin.
5.   Bhatara Indra memiliki kemampuan untuk mengadakan hujan.
6.   Bhatara Agni memiliki kemampuan  mengeluarkan api
7.   Bhatara Basuki memiliki kemampuan untuk melestarikan air
8.   Bhatara Ananthaboga memiliki kemampuan untuk menstabilkan bumi

2.  Perbedaan Awatara, Dewa dan Bhatara
            Sloka mantram stuti stawa, 360.1 disebutkan
      Om Isanah Sarvavidyanam, Isvanah sarva bhutanam, Brahmano dhipatir brahmana, sivo astu sada siva.
      Artinya : Om Hyang  Widhi dalam wujudMu sebagai Isana, dewa seluruh kebijaksanaan, Brahma yang mengatur semua makhluk hidup. Brahma maha tinggi, semoga engkau menganugrahkan kebahagian. Om Siva yang abadi.
      Berdasarkan uraian sloka diatas dapat diketahui perbedaan anatara Awatara, Dewa dan Bhatara adalah sebagai berikut.
1.      Awatara adalah perwujudan Hyang Widhi turun ke dunia.
2.      Dewa adalah sinar suci atau manifestasinya Sanghayang Widhi
3.      Bhatara adalah prabhawa dari Sanghyang Widhi untuk memberikan perlindungan kepada ciptaaNya.
Perbedaan tersebut dapat diumpamakan seperti matahari dengan sinar dan panasnya.
1.      Matahari merupakan perwujudan Sanghyang Widhi (Awatara)
2.      Sinarnya sebgai bentuk perwujudan para Dewa
3.      Panasnya sebagai bentuk perwujudan Bhatara


3.  Hubungan antara Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Ide Sanghayang Widhi Wasa
         Adalah sangat erat, karena Sanghyang Widhi sebagai sumber dari segala sumber dalam kehidupan di dunia ini. Hal ini disebabkan karena Awatar, Dewa dan Bhatara memiliki beberapa persamaan antara lain :
1.      Awatara, Dewa dan Bhatara sama-sama bersumber dari ida Hyang Widhi Wasa
2.      Awatara, Dewa dan Bhatara merupakan bentuk atau wujud dari Sanghayang Widhi
3.      Awatara, Dewa dan Bhatara samma-sama memiliki sifat yang sepadan dengan Sanghayang Widhi
4.      Awatara, Dewa dan Bhatara memiliki fungsi yang sama dalam melindungi dan menegakkan dharma dengan kekuatan Sanghayang Widhi.
5.      Awatara, Dewa dan Bhatara maha kasih, maha pemurah dan penyayang terhadap makhluk hidup (manusia) yang merupakan repleksi pancaran Sangyang Widhi.
Hubunngan tersebut dapat diumpamakan seperti matahari dengan sinar dan panasnya yang merupakan satu kesatuan yang dapat dipisahkan, dimana matahari merupakan sumber dari sinar dan panas.
4. Cerita turunnya Awatara
1.  Matsya Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia dalam wujud ikan besar pada masa Manu Vaisasta. Tujuannya untuk menyelematkan dunia dari pralaya dengan jalan mengangkatnya akibat pada masa awal ciptaanNya, alam semesta ini dipenuhi oleh mahkluk air sehingga dunia sampai-sampai diluapi air/tengelam.
2. Kurma Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia mengambil wujud seekor kura-kura besar pada saat para Dewa mencari tirta amerta, yaitu dengan mengadakan pemutaran gunung mandara giri. Akibat pemutaran gunung tersebut, maka terjadi pasang naik dan menyebabkan makin terbenamnya permukaan bumi. Dengan wujud kura-kura besar, Dewa Wisnu dapat membantu dengan jalan menopang dunia sehingga tidak terbenam. Dengan demikian tujuan Kurma Awatara adalah untuk menyelamatkan seisi alam yang ditimbulkan olehakibat adanya pemuteran gunung mandara giri.
3. Varaha Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunai sebagai babi hutan untuk menyelamatkan dunia ini yang pada waktu itu dilemparkan ke samudera oleh Hirayaksa. Dalam wujud seekor varaha, Dewa Wisnu menyelam ke samudera dan mengangkat bumi ini, sehingga timbul kembali ke permukaan laut, seperti sebuah kapal yang mengapung.
4. Nara Singa Awatara yaitu Hyang Widhi menjelma ke dunia sebagai Nara Singa untuk
membantu Prahlada dalam menumpas kejahatan raja raksasa Hiranyakasipu yang merajaleladan hendak menguasai seluruh dunia dan Indraloka.Raksasa Hiranya Kasipu sakti mandraguna
5. Wamana Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai orang kerdil berpengetahuan tinggi dan mulia dalam mengalahkan maha raja Bali yang sombong yang ingin menguasai dunia dan menginjak-injak dharma.
6. Parasu Rama Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai Rama Parasu yaitu Rama bersenjatakan kapak yang membasmi para kesatrya yang menyeleweng dari ajaran dharma.
7. Rama Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai sang Rama putra raja Dasa Rata dari Ayodhya untuk menghancurkan kejahatan dan kelaliman yang ditimbulkan oleh raksasa Rahwana dari Alengka.
8. Krisna Awatara yaitu Hyang Widhi turun ke dunia sebagai Sri Krisna raja Dwarawati untuk membasmi raja Kangsa, Jasaranda dan membantu Pandawa untuk menegakkan keadilan dengan membasmi Kurawa yang menginjak-injak dharma.
9. Budha Awatara yaitu Hyang Widhi turun sebagai putra raja Sudhodana di Kapilawastu India dengan nama Sidharta Gautama yang berarti telah mencapai kesadaran yang sempurna. Budha Gautama menyebarkan ajaran agama Budha dengan tujuan untuk menuntun umat manusia mencapai kesadaran, penerangan yang sempurna atau Nirwana.
10. Kalki Awatara yaitu penjelmaan Hyang Widhi yang terakhir yang akan turun untuk
membasmi penghinaan-penghinaan, pertentangan-pertentangan agama akibat penyelewengan umat manusia dari ajaran Hyang Widhi (dharma). Menurut keyakinan umat Hindu Awatara terakhir akan turun apabila memuncaknya pertentangan-pertentangan agama di dunia ini.



Essay
II.      Jawablah pertanyaan berikut

1.        Jelaskan pengertian Awatara.....
2.        Jelaskan penegrtian Dewa......
3.        Jelaskan Pengertian Bhatara....

a.    Observasi nilai diskusi siswa
N0
Kunci Jawaban
Skor
1
Awatara artinya turunya Hyang Widhi ke dunia sebagai Dewa Wisnu dengan mengambil suatu bentuk tertentu untuk menyelamatkan dunia beserta isinya dari kehancuran yang disebabkan oleh sifat-sifat adharma
10
2
Dewa artinya perwujudan sinar suci dari Ida Sanghyang Widhi yang memberikan kekuatan suci guna kesempurnaan makhluk hidup
10
3
Bhatara arinya manifestasi dari kekuatan Ida Sanghayang Widhi untuk member perlindungan terhadap penciptaan
10



Jumlah skor
100

b.        Rublik observasi nilai karakter siswa

N0
Nama Siswa
Aspek Yang dinilai
Jumlaah Nilai
Ket
1
2
3
1






2






Dst













Aspek yang dinilai:
1.      Kerja sama dalam kelompok/keaktifan.
2.      Uraian yang disampaikan jelas dan tepat.
3.      Distribudi pendapat dalam kelompok.


 (Guru Pamong)                                                                      (Guru Praktek Mengajar)

                                                           
                                                   






Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi mengenai RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN 2006 bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Share this article :
Comments
0 Comments

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Rank Site

Bahasa

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts

Visitor Blog

 
Terbit Blog : JAYA HINDU 14 September 2015

Copyright © 2015. JAYA HINDU
Terima Kasih Sudah OM Shanti - Shanti - Shanti OM